MKcFF1HGV2DPvVbWNgdht7btX7dQr3BVPEQS9h6n

Perbedaan OYO dan RedDoorz di Indonesia: Hotel Budget Murah Tapi Tak Sama

Perbedaan Hotel Budget di Indonesia antara OYO, RedDoorz

Saat mencari hotel murah di Indonesia, nama-nama seperti OYO dan RedDoorz, pasti sudah tidak asing lagi. Keduanya sempat mendominasi platform pemesanan hotel online, menjadi andalan para backpacker, traveler hemat, hingga pebisnis yang butuh tempat singgah cepat dan praktis.

Tapi, tahukah kamu bahwa di balik kesamaannya sebagai hotel budget, keduanya punya perbedaan strategi, sistem, dan pengalaman menginap yang cukup signifikan. Yuk kita bahas perbedaan antara OYO, RedDoorz ini!

OYO Hotels: Sistem Franchise Global

Ilustrasi Logo resmi OYO Hotels dengan latar belakang merah khas

Asal: OYO berasal dari India dan mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2018.
Model bisnis: Franchise & manajemen hotel.
Ciri Khas: Dominan warna merah-putih.
Cakupan: Internasional (termasuk Indonesia).

OYO Hotels membawa konsep franchise modern. Mereka bekerja sama dengan pemilik properti (biasanya hotel kecil, losmen atau kost-kost-an), lalu melakukan rebranding besar-besaran: dari logo, tampilan kamar, hingga sistem reservasi digital. OYO punya standar kualitas yang ketat dan punya aplikasi sendiri untuk pemesanan.

RedDoorz: Fokus Regional dan Konsistensi Layanan

Ilustrasi Logo RedDoorz berwarna merah marun dengan teks hitam

Asal: Singapura dan mulai dikenal di Indonesia sejak 2015.
Model bisnis: Branding & standardisasi hotel budget.
Ciri Khas: Branding merah marun.
Cakupan: Asia Tenggara (termasuk Indonesia).

RedDoorz hadir dengan semangat serupa: membuat hotel kecil dan penginapan lokal menjadi lebih profesional. Bedanya dengan OYO, RedDoorz lebih fokus di Asia Tenggara dan menekankan kenyamanan serta layanan konsisten seperti Wi-Fi, air panas, dan perlengkapan mandi standar RedDoorz.

Perbandingan OYO dan RedDoorz di Indonesia

Meski sama-sama berada di kategori hotel budget Indonesia, OYO dan RedDoorz punya pendekatan yang cukup berbeda. Keduanya sama-sama menawarkan penginapan dengan harga terjangkau, termasuk banyak pilihan hotel murah di Bandung dengan fasilitas mewah yang bisa kamu pertimbangkan juga.

OYO Hotels: Cocok untuk Petualang dan Traveler Hemat

OYO lebih pas buat kamu yang suka menjelajah tempat baru, terutama kalau kamu nggak terlalu ribet soal standar fasilitas. Dengan jaringan properti yang luas, OYO jadi andalan para backpacker dan solo traveler yang cari tempat menginap cepat, murah, dan praktis.

Kelebihan OYO:

  • Tersedia hampir di seluruh kota besar dan kecil di Indonesia
  • Aplikasi dan website mudah digunakan
  • Sering ada promosi dan diskon menarik

Kekurangan OYO:

  • Kualitas kamar bisa bervariasi tergantung properti
  • Beberapa hotel dikelola pihak ketiga, jadi pengalaman menginap bisa berbeda-beda

RedDoorz: Pilihan Stabil untuk Kenyamanan Sehari-hari

RedDoorz lebih cocok buat kamu yang cari kenyamanan dan konsistensi. Ideal untuk perjalanan bisnis, staycation, atau liburan bersama keluarga. Properti RedDoorz biasanya berada di lokasi strategis dan menawarkan standar layanan yang lebih stabil.

Kelebihan RedDoorz:

  • Banyak pilihan di lokasi yang strategis
  • Harga bersaing untuk hotel budget
  • Kualitas layanan cenderung merata

Kekurangan RedDoorz:

  • Fasilitas lebih sederhana dibanding hotel bintang
  • Ada beberapa keluhan soal akurasi foto di listing online

Jadi, Pilih OYO atau RedDoorz?

Kalau kamu lagi cari penginapan murah di kota-kota besar Indonesia, baik OYO maupun RedDoorz bisa jadi pilihan yang aman. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan dan gaya traveling kamu:

  • Pilih OYO kalau kamu suka banyak pilihan, harga super kompetitif, dan nggak masalah kalau standar bervariasi.
  • Pilih RedDoorz kalau kamu lebih mementingkan kenyamanan dan konsistensi layanan.

Ada Misterinya Juga?

Meskipun bukan bagian dari genre horor, ada beberapa misteri kecil yang sering dibicarakan netizen soal hotel-hotel budget ini:

  • Kenapa hotel OYO kadang kosong tapi susah dipesan?
  • Kenapa RedDoorz sering punya nama hotel yang berbeda di luar dan di aplikasi?

Sebagian dari misteri ini bisa dijawab oleh strategi bisnis dan kebijakan masing-masing brand. Tapi sisanya? Bisa jadi hanya rumor dari netizen yang kebanyakan nonton konten urban legend malam-malam.

Posting Komentar