MKcFF1HGV2DPvVbWNgdht7btX7dQr3BVPEQS9h6n

Mengenal Hui Boled: Ubi Jalar dalam Tradisi Sunda

Ubi jalar adalah salah satu tanaman pangan penting di Indonesia yang dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah. Di Indonesia, ubi jalar memiliki banyak sebutan, seperti "hui", "boled", "telo" dan "cilembu" tergantung pada lokasi dan budaya setempat.

Kali ini, kita akan membahas perbedaan penyebutan dan penggunaan ubi jalar dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia secara umum, serta jenis-jenis ubi jalar yang terkenal.

Ilustrasi berbagai jenis ubi jalar di Indonesia, termasuk ubi putih, ubi ungu, ubi kuning, dan ubi Cilembu dari Sumedang, dengan latar belakang budaya Sunda dan Jawa
Gambar Ilustrasi Jenis-Jenis Ubi Jalar di Indonesia: Ubi Putih, Ubi Ungu, Ubi Kuning, dan Ubi Cilembu

1. Jenis-Jenis Ubi Jalar

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) adalah tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa varietas dengan ciri khas masing-masing. Beberapa jenis ubi jalar yang populer di Indonesia antara lain :

1.1. Ubi Jalar Putih

Memiliki kulit dan daging berwarna putih atau kekuningan. Ubi ini sering digunakan dalam berbagai olahan makanan tradisional karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut.

1.2. Ubi Jalar Ungu

Memiliki daging berwarna ungu yang kaya akan antosianin, senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Ubi ini sering diolah menjadi makanan penutup dan kue.

1.3. Ubi Jalar Kuning

Daging ubi berwarna kuning dan biasanya lebih manis dibandingkan ubi putih. Ubi ini sering direbus, digoreng, atau dijadikan keripik.

1.4. Ubi Cilembu

Jenis ubi khas dari daerah Cilembu, Sumedang, yang terkenal dengan rasanya yang sangat manis ketika dipanggang. Ubi ini memiliki tekstur yang lembut dan kandungan gula yang tinggi, sehingga sering disebut sebagai "madu" ubi.

2. Hui dan Boled dalam Bahasa Sunda

Dalam bahasa Sunda, ubi jalar dikenal dengan sebutan "hui" atau "boled." Penyebutan ini bisa bervariasi tergantung pada daerah dan dialek setempat.

  • Hui: Istilah ini lebih umum digunakan di daerah pedalaman Sunda. "Hui" seringkali merujuk pada ubi jalar dalam konteks makanan sehari-hari.
  • Boled: Kata "boled" digunakan di beberapa daerah lain di Jawa Barat dan memiliki arti yang sama dengan "hui," yaitu ubi jalar.

2.1. Penyebutan Ubi Jalar dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Dalam bahasa Jawa, ubi jalar dikenal sebagai "telo." Penyebutan ini berlaku di seluruh daerah Jawa, baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Yogyakarta. Di Indonesia secara umum, ubi jalar dikenal dengan nama "ubi jalar" atau hanya "ubi."

3. Ubi Cilembu: Kekhasan dan Keunggulannya

Ubi Cilembu adalah varietas ubi jalar yang berasal dari Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ubi ini terkenal karena rasa manisnya yang unik dan kandungan gula yang tinggi, yang membuatnya sangat cocok untuk dipanggang.

Ubi Cilembu sering dijadikan oleh-oleh khas dari Sumedang dan sangat digemari oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Keunggulannya: Rasa manis alami seperti madu, tekstur lembut, dan aroma khas saat dipanggang.

4. Penggunaan Ubi Jalar dalam Makanan Tradisional

Ubi jalar digunakan dalam berbagai olahan makanan tradisional di Indonesia. Beberapa contoh olahan ubi jalar yang populer:

  • Ubi Panggang: Ubi Jalar yang dipanggang dalam oven adalah cara lain untuk menikmati ubi jalar. Proses pemanggangan dalam oven menambah tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, menghadirkan sensasi rasa yang memanjakan lidah.
  • Kolak Ubi: Makanan penutup manis yang terbuat dari ubi jalar yang direbus dengan santan dan gula merah.
  • Getuk: Makanan tradisional Jawa yang terbuat dari ubi jalar yang ditumbuk dan dicampur dengan gula kelapa, kemudian dibentuk dan disajikan dengan parutan kelapa.
  • Keripik Ubi: Ubi jalar yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah, sering dijadikan camilan.
  • Ubi Rebus atau Kukus: Ubi Jalar yang direbus atau dikukus, yang penuh gizi dan cita rasa alami. 

5. Ubi Rebus dalam Makanan Tradisional Sunda

Dalam budaya Sunda, ubi jalar yang direbus dikenal dengan istilah "Kulub Hui" dan jika di kukus "Seupan Hui." Istilah ini merujuk pada makanan tradisional yang diolah dengan cara sederhana namun menghasilkan cita rasa yang kaya dan manfaat gizi yang luar biasa. Seupan hui atau boled sangat populer di berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

5.1. Mengapa Ubi Jalar di Rebus atau di Kukus?

  • Kaya Gizi: Ubi jalar mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, B6, serta serat yang baik untuk pencernaan.
  • Cita Rasa Alami: Proses perebusan atau pengukusan mempertahankan rasa manis alami ubi jalar, menjadikannya camilan yang lezat dan sehat.
  • Tradisi Sunda: Seupan atau Kulub hui adalah bagian dari warisan kuliner Sunda yang telah dinikmati selama berabad-abad, mencerminkan kebijaksanaan lokal dalam mengolah makanan.

6. Cara Membuat Ubi Jalar Rebus atau Kukus

6.1. Persiapan

  • Cuci bersih ubi jalar di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran.
  • Kupas kulit ubi jalar jika diinginkan, namun memasaknya dengan kulit juga baik karena mengandung serat dan nutrisi tambahan.

6.2. Pemotongan

  • Potong ubi jalar menjadi beberapa bagian agar matang merata. Anda bisa memotongnya menjadi dua atau empat bagian sesuai ukuran ubi.

6.3. Merebus

  • Masukkan ubi jalar yang sudah dipotong ke dalam panci.
  • Tambahkan air secukupnya hingga ubi terendam seluruhnya.
  • Tambahkan sedikit garam jika diinginkan untuk menambah rasa.
  • Rebus ubi jalar selama 20-30 menit atau hingga empuk. Anda bisa memeriksa kematangannya dengan menusuk ubi menggunakan garpu, jika mudah ditusuk, berarti sudah matang.

6.4. Mengukus

  • Jika Anda lebih suka mengukus, siapkan panci pengukus dan isi bagian bawahnya dengan air.
  • Letakkan ubi jalar di rak pengukus, pastikan air tidak menyentuh ubi.
  • Kukus ubi jalar selama 25-35 menit atau hingga empuk.  

6.5. Penyajian

  • Setelah matang, angkat ubi jalar dari panci dan tiriskan.
  • Sajikan hangat sebagai camilan sehat atau pendamping makanan lainnya.

6.6. Tips Tambahan

  • Anda dapat menambahkan topping seperti keju parut, madu, atau kelapa parut untuk variasi rasa.
  • Ubi jalar yang diolah dengan cara ini kaya akan vitamin dan mineral, cocok sebagai makanan sehat untuk keluarga.
  • Ubi Cilembu, jenis ubi jalar yang terkenal dari Sumedang, Jawa Barat, sangat cocok untuk resep ini karena memiliki rasa manis alami yang khas dan tekstur yang lembut setelah dimasak.

7. Tradisi dan Legenda Lokal

Ubi jalar juga memiliki tempat dalam tradisi dan legenda lokal. Dalam beberapa budaya di Indonesia, ubi jalar dianggap sebagai makanan yang membawa keberuntungan dan kesejahteraan. Beberapa kisah rakyat menceritakan bagaimana ubi jalar menjadi makanan penyelamat pada masa-masa sulit, seperti saat terjadi bencana atau paceklik.

7.1. Cerita Misteri di Balik Ubi Jalar

Ada berbagai kisah misteri yang melingkupi ubi jalar dalam budaya Sunda. Misalnya, ada cerita tentang seorang petani yang bermimpi mendapatkan petunjuk dari leluhur untuk menanam ubi di lahan tertentu. Ubi yang tumbuh dari lahan tersebut dipercaya membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi keluarga petani.

Ubi jalar, atau yang dikenal dengan sebutan "hui" atau "boled" dalam bahasa Sunda, serta "telo" dalam bahasa Jawa, merupakan bagian penting dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis ubi hingga kisah-kisah mistis yang melingkupinya, ubi jalar memiliki tempat khusus dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dengan memperkaya pengetahuan tentang hui, boled atau ubi dan tradisi lokalnya, kita dapat lebih menghargai warisan budaya yang ada serta menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Sumedang, dengan ubi Cilembunya yang terkenal, menunjukkan bagaimana sebuah tanaman sederhana dapat menjadi ikon budaya dan kebanggaan lokal.

Posting Komentar