Siapa sih yang nggak tergiur lihat penghasilan dari Google AdSense yang dibagikan para blogger senior di media sosial ? Rasanya kayak ngeliat kue lezat dari balik kaca, terlihat manis dan menggiurkan.
Sebagai seorang blogger pemula yang menjalankan situs ceritamisteri.com, menghasilkan uang melalui Google AdSense tentu saja menjadi impian.
Namun, perjalanan menuju persetujuan AdSense bukanlah hal yang mudah. Saya sendiri mengalami penolakan tiga kali sebelum akhirnya diterima.
Dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi, tips yang saya pelajari, dan tantangan yang mungkin Anda hadapi dalam proses ini.
Pengajuan Pertama: Keterbatasan dan Kesalahan Awal
Pada pengajuan pertama, saya cukup percaya diri setelah memposting tiga artikel dalam satu hari di ceritamisteri.com. Namun, rasa percaya diri itu langsung merosot setelah menerima penolakan dengan alasan low value content.
Pada saat itu, saya masih menggunakan template bawaan Blogger dan domain blogspot.com. Rasanya seperti pukulan telak, apa yang salah ?
Setelah melakukan riset dan banyak membaca di forum, grup Facebook, dan sumber lainnya, saya menyadari bahwa Google sangat memperhatikan kualitas konten dan tampilan blog.
Ternyata, menggunakan template standar dan domain gratisan bukanlah pilihan yang baik jika Anda serius ingin diterima oleh AdSense.
Pengajuan Kedua: Memperbaiki Tampilan dan Domain
Mendapatkan saran dari komunitas, saya memutuskan untuk membeli domain dot com dan menggunakan template premium Igniel Fiksioner V4 untuk ceritamisteri.com.
Saya juga mulai konsisten memposting tiga artikel setiap minggu, berusaha memperbaiki kualitas konten. Meski demikian, pengajuan kedua saya tetap ditolak dengan alasan yang sama, low value content.
Kali ini, saya mulai memikirkan kembali kualitas konten saya. Saya juga mencoba memastikan artikel saya tidak terindikasi plagiat atau terlihat seperti hasil buatan AI.
Saya menggunakan alat seperti duplicheker.com untuk memastikan bahwa tulisan saya orisinal. Hasilnya, saya menemukan beberapa artikel saya memang terdeteksi sebagai plagiat dan perlu diperbaiki.
Pengajuan Ketiga: Mengatasi Tantangan dengan Lebih Serius
Setelah memperbaiki artikel-artikel yang terdeteksi plagiat, saya mencoba mengajukan kembali permohonan ke AdSense.
Namun, hasilnya masih sama, ditolak dengan alasan low value content. Pada titik ini, saya hampir putus asa. Tetapi, saya tahu bahwa menyerah bukanlah pilihan.
Saya meninjau ulang seluruh blog saya, dari konten hingga tata letak. Saya mulai menulis dengan gaya yang lebih alami dan orisinal, berfokus pada artikel yang memberikan nilai tambah bagi pembaca.
Saya juga memperbaiki navigasi blog, mengurangi widget yang tidak perlu, dan memastikan bahwa blog lebih mudah diakses.
Pengajuan Keempat: Akhirnya Diterima
Pengajuan keempat adalah titik balik bagi saya. Kali ini, saya melakukan beberapa perubahan besar.
Saya menyusun ulang tata letak blog, hanya menampilkan 40 dari 113 artikel yang saya miliki, mengurangi widget yang tidak diperlukan, dan bahkan tidak menambahkan kode iklan AdSense selama proses peninjauan.
Blog saya juga baru berusia sekitar 4 bulan setelah pembelian domain dari Rumahweb, dan trafik masih rendah, sekitar 30 kunjungan per hari.
Namun, akhirnya saya diterima. Saya percaya bahwa perbaikan kualitas konten, penyesuaian tampilan, dan fokus pada pengalaman pengguna sangat berperan penting dalam kesuksesan ini.
Dalam hal memperbaiki, saya menghabiskan waktu sekitar 3 bulan lebih. Selain itu, saya juga mengakui bahwa mungkin ada faktor keberuntungan yang turut berperan.
Mengatasi "Low Value Content" dan Faktor Misteri
Perjalanan untuk diterima oleh Google AdSense terkadang penuh dengan misteri. Ada blogger dengan blog baru dan hanya memiliki lima artikel yang langsung diterima.
Ada juga yang memiliki ratusan artikel dan trafik tinggi, namun masih ditolak. Pengalaman ini sering saya temui di sosial media saat melihat cerita para blogger senior yang sharing mengenai penghasilan AdSense mereka.
"Jangan cepat tergiur, karena setiap perjalanan blogger itu unik dan membutuhkan proses."
Rekomendasi untuk Pemula
1. Daftarkan Blog ke Google Search Console
Sebelum mengajukan ke AdSense, pastikan blog Anda sudah terdaftar di Google Search Console. Pastikan artikel Anda sudah di indeks agar dapat ditemukan di mesin pencari, dan setidaknya mendapatkan pengunjung organik dan tayangan.
2. Fokus pada Kualitas Konten
Menulis artikel yang orisinal, bermanfaat, dan menarik adalah kunci. Usahakan agar konten yang Anda buat selalu membawa manfaat yang signifikan bagi mereka yang membacanya.
3. Belajar SEO
SEO adalah investasi jangka panjang yang penting. Pelajari cara riset kata kunci, optimalkan judul, deskripsi, dan struktur artikel Anda agar mudah ditemukan oleh mesin pencari.
4. Jangan Terpaku pada Penghasilan
Blogging seharusnya dimulai dari hobi dan keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain. Jika tujuan utama Anda hanya uang, Anda mungkin akan cepat bosan. Nikmati prosesnya, karena hasil akan datang dengan konsistensi dan kerja keras.
Kesimpulan
Mendapatkan persetujuan Google AdSense bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tantangan baru.
Tetap konsisten, fokus pada kualitas, dan jangan takut untuk mencoba berbagai strategi. Percayalah, dengan usaha yang tepat, blog Anda akan tumbuh dan menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
Nikmati prosesnya, terus belajar, dan jadikan blogging sebagai hobi yang menyenangkan. Kalau sudah begitu, penghasilan pasti akan datang dengan sendirinya. Tetaplah semangat dan teruslah belajar.
Siapa tahu, perjalanan misteri menuju penerimaan Google AdSense ini akan membawa hasil yang lebih baik dari yang kita bayangkan.
Posting Komentar