Kalau kamu warga Semarang atau penikmat cerita misteri Indonesia, pasti pernah dengar soal Hotel Sky Garden. Letaknya strategis di puncak Bukit Gombel, dengan pemandangan kota Semarang yang luar biasa. Tapi di balik kemegahan masa lalunya, hotel ini sekarang dikenal sebagai bangunan kosong yang menjadi ikon misteri nusantara dari Jawa Tengah.
Daftar isi
Kemewahan Hotel Sky Garden yang Pernah Bersinar
Menurut catatan sejarah lokal, hotel ini diresmikan pada 15 Mei 1976 oleh Gubernur Suparjo. Hotel ini dibangun di atas lahan 12 hektare milik PT Gombel International Hotel, dengan Pak Kosim Sulhan sebagai direktur utama saat itu. Bayangin aja, zaman itu hotel ini termasuk paling bergengsi di Semarang!
Hotel ini juga dibangun dalam rangka menyambut konferensi organisasi pariwisata dunia, menurut beberapa sumber pariwisata. Makanya, selain Sky Garden, ada juga Hotel Siranda, Hotel Metro, dan Hotel Patrajasa yang ikut dibangun di periode yang sama.
Fasilitas Kelas Atas Zaman Dulu
Fasilitasnya luar biasa lengkap. Ada 17 cottage, 28 kamar, restoran Hanoman, coffee shop, bar bawah tanah lengkap dengan kolam ikan, dan tentu saja kolam renang dengan pemandangan langsung ke kota Semarang. Bahkan yang paling ikonik adalah Super Club atau diskotik bawah tanah, yang katanya jadi satu-satunya di Semarang waktu itu.
"Kalau kamu berdiri di dekat kolamnya waktu malam hari, bisa lihat lampu-lampu kota kayak lautan bintang"
Kata salah satu penulis sejarah lokal dalam wawancaranya.
Kenapa Tutup? Ini Cerita Di Baliknya
Sayangnya, meski sempat jadi primadona, hotel ini hanya beroperasi selama 6 tahun dan tutup pada tahun 1982. Menurut beberapa sumber hukum dan berita lama, penutupan itu dipicu oleh sengketa antara pemilik dan bank BNI 46. Meski pemilik akhirnya menang di pengadilan, rencana pembangunan apartemen di lokasi yang sama tidak pernah terealisasi.
Beberapa tahun kemudian, menurut pemberitaan ekonomi lokal, diketahui bahwa kawasan ini dikuasai oleh PTIK Muda dari Jakarta. Nama besar Soetrisno Bachir, tokoh politik nasional, juga disebut-sebut sebagai salah satu pemilik asetnya.
Sekarang? Masih Ditinggali, Tapi Bukan Hotel
Meski sudah tidak aktif, bangunan hotel tidak benar-benar kosong. Menurut kesaksian warga sekitar, masih ada keluarga penjaga yang tinggal di dalam kompleks itu. Tapi karena bangunannya terbengkalai, cat mengelupas, dan taman tak terurus, tempat ini justru memunculkan kesan angker.
Beberapa tahun terakhir, karena sering dipakai sebagai bahan konten cerita misteri Indonesia, pihak pengelola akhirnya menutup akses umum ke area ini, termasuk larangan memotret atau merekam video.
Dari Hotel Mewah ke Hotel Angker di Semarang
Cerita-cerita seram pun bermunculan. Banyak entitas misterius yang kabarnya sering muncul di sektiar Hotel Sky Garden. Mulai dari penampakan Wewe Gombel: sosok mistis yang melegenda di Semarang, suara-suara aneh di tengah malam, sampai sensasi diawasi yang bikin merinding meskipun siang hari. Bahkan beberapa tim konten horor di YouTube mengaku pernah mengalami gangguan saat syuting di sini.
Legenda Hidup Bukit Gombel
Hotel Sky Garden adalah bukti bahwa bangunan megah bisa berubah jadi legenda. Dari tempat mewah, jadi pusat sengketa, lalu akhirnya berubah jadi lokasi penuh misteri. Buat kamu yang suka kisah horor lokal, mitos urban, dan bangunan angker—hotel ini jelas salah satu ikon misteri nusantara yang paling menarik di Semarang.
Tapi ingat, cerita ini cukup dinikmati dari balik layar aja. Jangan asal nekat masuk, apalagi tanpa izin. Lagipula, katanya... yang tinggal di sana sekarang bukan cuma manusia.
Posting Komentar